Cerpen - Simpul Kebahagiaan Dalam Hujan

Hujan punya cerita tentang kita. Hujan tau bahkan mengerti bagaimana aku merindukanmu.
Malam itu langit mendung. Hujan pun perlahan menampakan jati dirinya melalui rintikan-rintikan indah yang menyentuh tubuhku.
“Ayo…” Tangan halusnya menarik lenganku. Mencari tempat duduk di suatu tempat makan. Karena gerimis sudah mulai datang pertanda akan turun hujan.
“Kamu dingin?” tanyanya penuh perhatian melihat aku mengosok-gosokan kedua telapak tanganku.
“iya” jawab ku
Tangan itu seketika menganggam tanganku. Aku tersenyum menatapnya. Dia memang perhatian dan baik. Dan itu menjadi salah satu alasan kenapa sampai hari ini aku masih mempertahankannya walaupun sikap egois dan sensitifnya membuat ku menggali sangat dalam kesabaranku.

“Nisa,” panggilku sembari membuyarkan lamunanku
“iya” jawabku
“kamu kenapa?” katanya sambil menatapku
“nggak kenapa napa kok” aku tersenyum
Tak berapa lama pun pesanan makanan yang sebelumnya sudah kami pesan pun datang.
“terimakasih mbak” katannya
“sama-sama” jawab pelayan itu

Hujan menyimpan banyak cerita tentang kita. Tentang aku dan dika. Hujan yang mempertemukan kami kembali malam itu.
“Tuh kan ngelamun lagi!” dika setengah berteriak di dekatku.
“Eh iya iya, hehe,”
“sa sa, liat deh makanan kamu ngambek karena Cuma kamu mainin aja”
“hehheehe, iya aku makan?”
“habisin gih”
“dik, andai aja pelangi bisa muncul di malam hari ya”
“Pastinya. Selalu ada pelangi setelah hujan” jawabnya sambil meraih jemari tanganku
“dan selalu ada cerita tentang kita di balik hujan, Dan aku nggak akan biarin hujan menghapus cinta kita,” ucapku, merebahkan kepala di pundaknya.
“lisa… I love u” sambut dika sambil mencium keningku
“I love u to dika” kata ku tersenyum

Aku tak pernah berharap banyak pada hujan. Yang aku minta hanya jangan sampai hujan pisahkan lagi aku dengan orang yang ku sayang. Karena aku ingin menikmati indahnya langit setelah hujan bersama dia yang ku cintai.

Cerpen Karangan: Siska Pratiwi