Pagi-pagi sekali aku terbangun dari tidurku gara-gara jam Weeker berbentuk kura-kura pink-ku yang sudah terpasang alarm pukul 06.30 a.m.
Aku beranjak dari ranjangku sambil mengucek-ucek mataku agar tidak terkantuk-kantuk lagi. Aku berjalan menuju jendela kamarku dan kubuka korden jendela itu dan betapa terkejutnya diriku di Bulan Desember ini sudah turun salju di wilayah Busan.
Dengan malasnya, aku mengambil handuk dan mandi dengan air hangat serta lulur susu madu.
Terduduk aku di meja rias klasik coklatku sambil me-make-up diriku dengan bedak, lensa mata biru shappire, lipgloss disertai sapuan Blush On merah muda. Hari ini cuaca dingin, aku mengenakan baju kemeja super tebal dilengkapi sarung tangan, syal merah muda, topi rajut dan sepatu boot-ku. Di hari minggu ini, aku akan pergi ke apartement temanku yang berjarak sekitar 10 km dari apartementku ini.
Tanpa sarapan, aku bergegas mengambil kunci mobil Hyundai Merah Mini-ku dari Garasi lantai bawah. Segera ku naiki mobilku dan menancap gas hingga kecepatan 100 km/jam. Selama 25 menit perjalanan dari apartementku akhirnya tiba juga di rumah HyeJung. Aku berjalan menuju depan pintu apartementnya dan mengetuk pintu. Akhirnya dia keluar.
“Ga Eul! Kau sudah sampai ternyata, Ayo masuk! Diluar dingin” Suruhnya
“Ah Baiklah” ucapku sesegera mungkin masuk ke dalam apartement Jungmin
“Duduklah disini. Kau mau minum apa?” Tanya Jungmin padaku
“Terserahmu, Jungmin” Jawabku
“Ah Baiklah” ucapku sesegera mungkin masuk ke dalam apartement Jungmin
“Duduklah disini. Kau mau minum apa?” Tanya Jungmin padaku
“Terserahmu, Jungmin” Jawabku
Dengan senyuman, dia mengakhiri percakapanku dengannya. Jungmin menuju ke dapur untuk membuatkanku minuman. Setelah beberapa menit, Jungmin berjalan menuju ruang tamu sambil membawa camilan dan minuman yang ia buat tadi. Dia meletakkannya dengan sangat hati-hati.
“Apa kabar? Lama tak berjumpa denganmu.” Sapanya disertai senyuman
“Ah baik. Bagaimana denganmu dan ayahmu?” Tanyaku
“Aku dan ayahku baik. Sebenarnya, hal apa yang membuatmu sampai disini?” Tanyanya dengan hati-hati
“Aku hanya ingin bertanya, apa disini ada toko kotak musik?” tanyaku
“hmm… Kotak musik ya? Dulu memang pernah ada. Tetapi aku tidak tahu sekarang masih buka atau tidak” jawabnya sambil berpikir
“Kau bisa mengantarku ke tempat itu kan?” Pintaku
“Tentu. Kapan? Sekarang” Tanyanya lagi
“Ya, sekarang.” Jawabku yakin dengan mata yang berkaca-kaca
“Ah baik. Bagaimana denganmu dan ayahmu?” Tanyaku
“Aku dan ayahku baik. Sebenarnya, hal apa yang membuatmu sampai disini?” Tanyanya dengan hati-hati
“Aku hanya ingin bertanya, apa disini ada toko kotak musik?” tanyaku
“hmm… Kotak musik ya? Dulu memang pernah ada. Tetapi aku tidak tahu sekarang masih buka atau tidak” jawabnya sambil berpikir
“Kau bisa mengantarku ke tempat itu kan?” Pintaku
“Tentu. Kapan? Sekarang” Tanyanya lagi
“Ya, sekarang.” Jawabku yakin dengan mata yang berkaca-kaca
Akhirnya aku dan Jungmin meninggalkan apartement Jungmin. Aku dan Jungmin menaiki mobilku untuk menuju ke toko Kotak Musik yang aka ditunjukkan Jungmin.
Jarak toko itu hanya 4 km dari apartement Jungmin, dan akhirnya kami sampai di Toko itu. Ternyata toko itu masih ada, walaupun luarnya terlihat Kusam, Kumuh dan tak terawat itu. Kami memasuki toko itu dan di dalam ada seseorang sedang menata Kotak Musik agar terlihat rapi di dalam Rak kaca.
“Permisi, anda pemilik toko ini?” Tanya Jungmin dengan hati-hati
“Hm, Iya. Ada yang bisa saya bantu?” Jawab orang itu sambil menengok ke arah kami
“Saya mau membeli kotak musik” Jawabku
“Silahkan dipilih sesuka hati anda.” Ucapnya lalu kembali meneruskan pekerjaannya
“Hm, Iya. Ada yang bisa saya bantu?” Jawab orang itu sambil menengok ke arah kami
“Saya mau membeli kotak musik” Jawabku
“Silahkan dipilih sesuka hati anda.” Ucapnya lalu kembali meneruskan pekerjaannya
Lalu aku melihat-lihat berbagai model Kotak Musik mulai dari bentu Biola, Gitar, Kubus maupun Buah-buahan. Aku bertanya pada pemilik toko itu adakah yang bermodel lain, dan dia mengajakku untuk melihat ke ruangan belakang saja yang lebih lengkap.
Mataku terbelalak betapa indahnya ruangan ini, Besar, Rapi, Mewah dan Klasik. Ribuan Model Kotak Musik berjajar rapi sesuai keinginan sang pemiliknya. ‘Wow’ batinku kagum.
Aku segera mencari Kotak Musik yang sesuai dengan keinginan hatiku. Ditemani sang pemilik yang bernama Cho Kyuhyun itu, aku diarahkan ke Model Kotak Musik Krystal berbentuk piano yang tersedia hanya 1 buah dan itu adalah kotak musik gubahannya.
Aku segera mencari Kotak Musik yang sesuai dengan keinginan hatiku. Ditemani sang pemilik yang bernama Cho Kyuhyun itu, aku diarahkan ke Model Kotak Musik Krystal berbentuk piano yang tersedia hanya 1 buah dan itu adalah kotak musik gubahannya.
“Ini adalah Kotak Musik Krystal Piano buatanku. Kau bisa mempertibangkannya untuk membeli ini” Sarannya
“Ini indah, bagaimana dengan musiknya?” Tanyaku takjub
“Ini indah, bagaimana dengan musiknya?” Tanyaku takjub
Cerpen Karangan: Mega Amelia
4 komentar:
JOIN NOW !!!
Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.name
dewa-lotto.com
Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
arena-domino.club
arena-domino.vip
100% Memuaskan ^-^
nice banget kak storynya
net axis
Mens Titanium watches - iTanium Sports
› mens-ti-ti-titan-h › titanium cross necklace mens-ti-ti-titan-h Mar titanium nipple barbells 18, titanium cross necklace 2021 — Mar 18, 2021 The Merkur 39c sports titanium tubing and watches from our supplier of premium watches, including a unique collection of high quality, classic Model #: Mens-Ti-Ti-T-SH; titanium earrings Number of Reviews: 4.8 In stock
Posting Komentar