1. Breaking Dawn by Stephenie Meyer
The most groovy series among Twilight Saga. Adegan paling romantis, paling sadis, dan paling banyak action-nya tertuang semua di seri ini, menurutku. Titik klimaks seluruh seri Twilight Saga pun ada di sini, yaitu di mana Bella berubah dari manusia menjadi vampir. Bagian itu juga adalah bagian favoritku. Asli deh, aku kagum dengan cara penyampaian Mrs. Meyer yang jelas sekali, membuat pembaca seperti seolah-olah ada di TKP, menyaksikan dengan mata-kepala sendiri adegan-adegan luar biasa itu, namun menggunakan khayalan kita sendiri. Berbeda dengan menonton film-nya, di mana kita hanya menonton hasil khayalan sutradara. Tapi bukannya aku menganggap film Twilight Saga itu jelek loh. Aku hanya berpendapat bahwa membaca novelnya jauh lebih asyik dibanding menonton film-nya.
2. Jingga by Agnes Jessica
Satu-satunya novel yang mampu membuatku crying so hardkarena ceritanya tragis se-tragis-tragisnya. Menceritakan sisi lain kehidupan di mana kesulitan ekonomi dapat membuat manusia bertindak di luar logika. Novel ini merupakan jilid kedua dari kumpulan novel Me-Ji-Ku-Hi-Bi-Ni-U (total tujuh jilid), yang semuanya memiliki banyak sekali pesan moral. Sedikit menyerempet unsur SARA, tetapi Beliau meninggalkan nasehat yang dalam bagi seluruh pembacanya. Read it by yourself and see how it touches your heart.
3. Autumn in Paris by Ilana Tan
Salah satu karya Ilana Tan yang bisa kita temukan di counter best seller. Nggak salah sih, kalau diberi predikat best seller, soalnyaauthor yang satu ini mampu mengharmonisasikan antara latar luar negeri, tokoh utama yang keren-keren, dan cerita romantis menjadi satu kesatuan yang pas sekali, seperti saat kita menonton drama Korea atau dorama Jepang. Especially Autumn in Paris,novel ini mengambil latar negara yang konon katanya merupakan negara teromantis di dunia. Penggambaran tempat-tempatnya jelas sekali, sampai kita bisa menduga-duga kalau sang Penulis sudah pernah ke sana. Untuk kalian yang suka nonton drama Korea (just like me), novel ini cocok sekali untuk dibaca. *wink*
4. Fate by Orizuka
Novel wajib bagi seluruh pecinta K-Pop (Korean Pop)! Penulis novel ini, Orizuka Okke Rizka, merupakan pecinta K-Pop yang menuangkan hobinya tersebut ke dalam novel ini. Bahkan banyak sekali bahasa Korea sehari-hari, aksen unik khas Korea, dan kuliner-kuliner Korea yang diselipkan dalam novel kesebelas karya Orizuka ini. Saking banyaknya bahasa Korea yang dipakai di novel ini, sang Penulis sampai membuat kamus mini di halaman belakang novel. Ditambah lagi, nama kedua tokoh utamanya diambil dari anggota boyband SHINee (Choi Min Ho) dan FT Island (Choi Min Hwan). Ingin membaca sambil belajar bahasa Korea? Novel ini jawabannya!
Cerita novel terjemahan karya Jahnna N. Malcolm ini sebenarnya simpel, yaitu tentang seorang gadis yang kebetulan menemukan sebuah surat di dalam botol, yang rupanya ditulis oleh seorang cowok keren. Kemudian gadis dan cowok ini saling jatuh cinta. Tapi yang membuat menarik adalah setting ceritanya, yaitu musim panas di sebuah pantai indah di Maponsett, New York. Selain itu, penyampaian ceritanya terkesan nggak biasa karena nggak menggunakan bahasa 'gaul' seperti novel-novel TeenLit kebanyakan. Harganya juga lebih terjangkau dibandingkan novel terjemahan pada umumnya. Novel ini cocok untuk dibaca saat bersantai kala musim panas. LOL
0 komentar:
Posting Komentar