1. Tentukan Tujuan
Sebelum memotivasi diri sendiri untuk rutin berolahraga, Anda harus tentukan tujuan. Apa yang ingin dicapai dengan berolahraga? Seperti apa hasil yang diinginkan setelah menjalani latihan? Jika sudah punya tujuan, maka Anda pun akan termotivasi mencapai tujuan itu. Anda bisa memulainya dengan mendaftar di salah satu klub fitnes terpercaya atau membeli perlengkapan fitnes sendiri. Terlalu sibuk dengan tugas kantor? Coba saja lompat tali, dumbbell, hula hoop atau kegiatan lain yang bisa memicu Anda tetap berolahraga tanpa ke gym.
2. Dengarkan Musik Saat Olahraga
Dikutip dari Livestrong, beberapa musik tertentu bisa membantu meningkatkan hasil dari latihan aerobik atau olahraga lainnya. Studi yang dilakukan Research Institute for Sport and Exercise Science di Liverpool, Inggris, mengungkapkan, menaikkan tempo musik bisa meningkatkan jangkauan bersepeda hingga beberapa mil. Semakin cepat tempo musik, semakin cepat juga Anda bergerak mengikuti musik sehingga latihan akan lebih intens.
Contohnya, spinning atau olahraga menggunakan sepeda statis. Mendengarkan tempo musik yang cepat, kaki Anda pun akan bersemangat mengayuh lebih cepat. Latihan yang intens, bisa membakar kalori lebih banyak sehingga latihan lebih efektif memperlihatkan hasil yang diinginkan.
3. Tulis Health Diary
Menurut ahli fitnes Anuradha Inamdar seperti dilansir Times of India, menulis health diary setiap harinya dan menjaga kebiasaan makan sehari-hari, dapat membantu Anda mengurangi berat badan. Dalam health diary, Anda bisa menulis detail apa saja yang Anda makan setiap harinya, baik yang sehat maupun tidak sehat. Tulis juga berbagai hal yang berhubungan dengan kesehatan Anda.
Tulislah beberapa jenis makanan beserta manfaatnya dan seberapa pentingnya makanan itu bagi tubuh. Buat juga sebuah 'food pyramid', misalnya bertambahnya berat badan, berkurangnya berat badan atau apakah Anda mempertahankannya. Lalu tuliskan rencana-rencana kegiatan yang akan Anda ikuti dan lakukan sehari-harinya, misalnya makanan apa yang harus Anda makan agar berat badan bisa berkurang, berapa banyak air putih yang haru Anda minum dan jadwal berolahraga Anda dalam seminggu.
Setelah selesai membuat semuanya dalam 'health diary', mulailah melakukan segala sesuatunya sesuai dengan apa yang sudah ditulis. Jangan lupa untuk menganalisa jadwal Anda setiap harinya dan tetap membuat perubahan sesuai dengan kebutuhan tubuh.
4. Potret Makanan yang Akan Anda Konsumsi
Banyak studi yang menunjukkan bahwa memotret makanan bisa membantu Anda mengurangi berat badan hingga 5 persen. Robert A. Carels, PhD, profesor departemen psikologi di Bowling Green State University menyarankan untuk memotret makanan dengan kamera ponsel sebelum dan setelah dimakan.
Mengapa cara ini efektif? Membuat diary makanan dalam bentuk visual lebih efektif untuk mengetahui apa dan berapa banyak makanan yang dikonsumsi. Dengan begitu, Anda bisa mengontrol asupan makanan per harinya.
5. Olahraga dalam Kelompok
Ajaklah teman-teman Anda untuk olahraga bersama. Menurut Tim Lohman, profesor dari University of Arizona, olahraga secara berkelompok bisa menurunkan berat badan lebih cepat. Ahli olahraga dan komposisi tubuh ini menyarankan untuk olahraga bersama, sedikitnya satu kali dalam seminggu. Teman dalam olahraga bisa membantu Anda lebih semangat dan termotivasi untuk rajin ke gym. "Aktivitas olahraga akan lebih menyenangkan ketika bersama orang yang kita kenal," ujar Lohman, seperti dikutip dari Health.
6. Kurangi Konsumsi Protein Hewani
Kurangi konsumsi daging merah, ikan atau ayam sebagai lauk. Perbanyak sayur daripada lauk saat makan. Misalnya saja, cukup tambahkan sedikit potongan ayam ke dalam tumis buncis atau taburkan beberapa cacahan daging di atas salad segar. Anda juga bisa mengganti lauk dengan tahu, tempe atau jamur.
7. Jangan Lewatkan Karbohidrat
Makanan yang kaya kandungan karbohidrat merupakan penahan lapar paling efektif dibandingkan protein atau lemak. Karbohidrat membuat efek kenyang lebih lama karena lebih lambat dicerna tubuh daripada jenis makanan lainnya. Sehingga menimbulkan sensasi kenyang baik pada otak maupun perut.
Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat tahan pati atau zat tepung yang perlu waktu lama untuk dicerna. Anda bisa mendapatkannya dari beras merah, roti gandum utuh, kentang, kacang-kacangan, sayuran dan berbagai jenis ketela atau umbi-umbian.
0 komentar:
Posting Komentar